BAB XIX PERIHAL HUKUM KARMA
352
Terjemahan
353 Terjemahan
354 Terjemahan
355 Terjemahan
356 Terjemahan
357 Terjemahan
358 Terjemahan
359 Terjemahan
360 Terjemahan
361 Terjemahan
362 Terjemahan
363 Terjemahan
Sesungguhnya kehidupan di dunia
adalah ahli waris dari karmanya.
Artinya, hasil baik atau buruknya perbuatan
pasti akan diterima, pada hakekatnya kita terkait oleh baik burukny perbuatan
kita. Pendeknya diperintah, ditentukan oleh perbuatan oleh yang terdahululah
kehidupan di dunia ini.
Tegasnya ialah bahwa kita semua dikuasai oleh perbuatan
kita yang terdahulu.
353 Terjemahan
Purwakarma atau perbuatan yang
lalu itu mau tidak mau pasti akan dipetik setiap pahalanya oleh pembuat atau
yang melakukan karma itu. Dan karmaphala itu tidak bingung ia dalam menentukan
di mana ia harus menuju dan tinggal yaitu pada perbuatannya dahulu.
Seperti
halnya anak sapi, tidak akan bingung ia dalam mencari induknya untuk menyusu
walaupun ratusan sapi yang dihadapinya yang semuanya sedang menyusui
anak-anaknya.
Walaupun bagaimana bercampur aduknya sekalian induk-induk sapi
itu, namun tanpa ragu-ragu anak-anaknya akan mengenali juga induknya
masing-masing.
354 Terjemahan
Dan lagi phala dari purwakarma
itu tahu pasti akan waktu tibanya. Phala dari purwakarma itu menguasai dirinya
sendiri, tidak dapat dielakkan, tidak dapat dijauhi, dan pula sia-sia jika
didesak-desak.
Seperti sifatnya buah dari suatu bunga, ia seolah-olah sadar
akan saat-saatnya, sehingga jika telah tiba masanya, membuahlah ia dengan sendirinya.
355 Terjemahan
Ketentuannya ialah : kalau pada
waktu anak-anak atau pada waktu sedang jejaka atau pada waktu tuanya seseorang
itu berbuat baik atau buruk pada penjelmaannya yang lalu, maka pada waktu umur
anak-anak, remaja dan umur tua pulalah dirasakannya hasil perbuatannya yang
lalu itu.
Singkatnya pada umur berapa seseorang melakukan perbuatan baik
ataupun buruk dalam hidupnya di masa lalu, pada tahap-tahap kehidupan sekian, sekian pulalah sekarang ia menghasilkan pahala dari purwakarmanya.
356 Terjemahan
Jika ada orang yang sangat rajin,
bijaksana dan pandai, orang yang gigih berusaha mencari kebahagiaan untuk orang
lain, berwatak perwira, serta menguasai nafsu, tampan serta tidak ada cacat
pada dirinya, namun walaupun demikian keadaannya, jika seandainya dalam hidupnya
sekarang ini ia diperbudak oleh orang yang lebih rendah derajatnya maka itu
adalah disebabkan oleh buah dari purwakarma [perbuatan terdahulu yang dipetik
hasilnya sekarang].
357 Terjemahan
Sungguh sangat berbeda-beda
nampaknya pahala dari purwakarma itu. Perhatikanlah bahwa dalam hidup ini ada
orang yang memikul usungan, dan ada orang bepergian dengan diusung.
358 Terjemahan
Semua orang [makhluk hidup]
menginginkan kebahagiaan yang tak terbanding. Tetapi karena mereka hanya dapat
melakukan dharma sesuai dengan kemampuannya, maka yang diterimanya hanyalah apa
yang sudah ditentukan oleh purwakarmanya saja.
359 Terjemahan
Kemuliaan itu, celaan itu,
kebahagiaan itu, kesengsaraan itu serta pasang surutnya kehidupan, semuanya itu
datang dan pergi dalam kehidupan manusia di dunia ini. Perilaku kehidupan di
masa lampau dilanjutkan dengan macam pahala yang diterimanya sekarang ini.
360 Terjemahan
Orang yang serakah terhadap harta
benda orang lain dalam hidupnya terdahulu, akan menjelma sebagai orang miskin
di kemudian hari. Orang yang pada penjelmaannya terdahulu melakukan pembunuhan,
ia akan mati dibunuh pada penjelmaan berikutnya. Singkatnya setiap bibit
perbuatan yang dahulunya ditanam harus diterima hasil pahalanya di kemudian
hari.
361 Terjemahan
Dan segala apapun yang ditanam
mustahillah daripadanya akan tumbuh sesuatu yang berbeda dari apa yang
ditanamkan itu. Demikian pulalah purwakarma itu, akan diikuti oleh pahala yang
sesuai, yang pasti akan dihasili kemudian.
362 Terjemahan
Di sorgaloka hanya kesenangan
yang akan dinikmati, sedangkan di dunia fana ini suka dan duka harus dirasakan.
Adapun di alam neraka hanya kesengsaraan saja yang akan di derita, sedangkan
pada alam moksa, parama suka [kebahagiaan abadi] yang akan dikenyam.
363 Terjemahan
Ada lima macam perbuatan yang
berguna yang akan membawa kea lam sorga yaitu menggali sumur-sumur, balai
tempat tontonan, balai musyawarah, jalan-jalan raya, pasar-pasar,
bendungan-bendungan, gedung-gedung bertembok sekelilingnya, balai masyarakat.
Demikianlah lima macam kebajikan yang menghantarkan kea lam sorga.