BAB I PRAKATA
Sarasamuscaya bab 1 adalah uraian hormat Bagawan Wararuci kepada Bhagawan Byasa atas jasanya sebagai penggubah Astadasaparwa.
Bhagawan Wararuci [penulis sarasamuccaya] mengumpulkan
intisari-intisarinya Astadasaparwa [Mahabharata], gubahan Bhagawan Byasa, oleh
karena itu Bhagawan Wararucci menghaturkan pujastuti kepada Bhagawan Byasa
sebagai berikut:
1.1 Terjemahan
Adalah seorang Maharesi tidak ada suatupun yang beliau tidak
ketahui. Beliau dimuliakan di ketiga dunia [bhur-bhwah,swah] ini dan beliau menghapuskan segala kebodohan
yang menggelapi hati nurani manusia. Beliau adalah putra Dewi Satyawati yang
bersuamikan Bhagawan Parasara, yang lahir di tengah-tengah pulau hitam. Nama
Beliau adalah bhagawan Byasa. Berhubung hamba akan menyampaikan
intisari-intisari dari ajaran yang tinggi ini, hamba menghaturkan sembah pada
Bhagawan Byasa.
1.2 Terjemahan
Sebagai halnya samudra dan gunung Himalaya yang penuh berisi
emas permata serba indah. Demikian pulalah kemuliaan dan banyaknya ilmu
pengetahuan di dalam cerita Mahabharata yang disusun oleh beliau [bhagawan
Byasa] yang dapat mematangkan rasa kebahagiaan utama, yakni rahasia batin
tinggi.
1.3 Terjemahan
Adapun kemuliaan dari cerita-cerita Mahabharata yang
senantiasa menjadi sumber penghidupan daripara pujangga itu adalah seumpama
seorang raja berbudi luhur yang menjadi sumber perlindungan dari rakyat guna
mendapat kesejahtraan hidup.
1.4 Terjemahan
Sebagai halnya Triloka [bhur-bhwah-swah] ini lahir dari
kelima unsur alam, maka demikian pulalah cerita Mahabharata ini lahir dari budi
luhur Sang Pujangga besar adanya.
1.5 Terjemahan
Tidak akan ada ilmu pengetahuan di dunia jika tidak ada
bantuan dari ajaran bhagawan Byasa, sebagai halnya badan jasmani ini tidak akan ada jika tidak ada bantuan dari makanan.
1.6 Terjemahan
Adapun kemuliaannya yang lain ialah apabila ada orang yang
telah pernah mendengarkan segala uraian dari ajaran ini, tak mungkin ia ingin
mendengarkan cerita-cerita lainnya lagi termasuk suara lagu, rebab, seruling
dan sebagainya, sebagai halnya orang yang telah pernah mendengarkan keindahan suara burung kutilang yang telah
meresap di hati, ia akan tak sudi lagi mendengarkan suara burung gagak yang
menyeramkan itu. Demikian sembah Bhagawan Wararuci memuji Bhagawan Byasa serta
menguraikan intisari dari cerita Mahabharata yang dinamai Sarasamuccaya.
- SARASAMUSCAYA
- I PRAKATA
- II DASAR DAN TUJUAN HIDUP
- III. KEAGUNGAN DHARMA [KEBAJIKAN]
- IV PERIHAL SUMBER DHARMA [KEBAJIKAN]
- V PERIHAL PELAKSANAAN DHARMA
- VI PRIHAL CATUR WARNA [EMPAT GOLONGAN PROFESI]
- VII PERIHAL KEMARAHAN
- VIII PERIHAL ORANG TANPA KEPERCAYAAN [NASTIKA]
- IX PERIHAL SATYAWACANA [SETIA PADA KATA-KATA]
- X PERIHAL AHIMSA [TIDAK MEMBUNUH-BUNUH]
- XI PERIHAL SATEYA [TIDAK MENCURI]
- XII PERIHAL PERBUATAN SUSILA
- XIII PERIHAL DANA PUNIA [SEDEKAH]
- XIV PERIHAL PERGAULAN HIDUP
- XV PERIHAL PERBUATAN TERPUJI
- XVI PERIHAL HARTA BENDA
- XVII PERIHAL ORANG BERILMU DAN BERBUDI
- XVIII PERIHAL ORANG DURJANA
- XIX PERIHAL HUKUM KARMA
- XX PERIHAL KEKUASAAN MAUT
- XXI PERIHAL TUMIBAL LAHIR [SAMSARA]
- XXII PERIHAL KEBODOHAN
- XXIII PERIHAL KAMA [NAFSU] DAN PEREMPUAN NAKAL
- XXIV PERIHAL TRESNA [KEHAUSAN CINTA]
- XXV PERIHAL KELOBAAN
- XXVI PERIHAL IKATAN CINTA KASIH
- XXVII PERIHAL ORANG BIJAKSANA
Weda yang disusun dalam bentuk wiracerita atau yang lebih dekenal dengan Epos Mahabharata oleh Bhagawan Byasa.
Meninjau Tentara-tentara Perang di Kurusetra.
Ringkasan Bhagawad-Gita.
Karma Yoga
BAB IV Pengetahuan Rohani.
Perbuatan dalam Kesadaran Ilahi.
Meditasi Mengendalikan Pikiran dan Indria ( Dyana Yoga ).
Pengetahuan Tentang yang Mutlak.
Cara Mencapai Tuhan yang Mahakuasa.
Pengetahuan yang Paling Rahasia.
Kehebatan Tuhan yang Mutlak ( Wibhuti Yoga ).
Bentuk Alam Semesta ( wiswa rupa dharsana yoga ).
Pengabdian Suci ( bhakti yoga ).
Alam, Kepribadian yang Menikmati dan Kesadaran.
Tiga Sifat Alam Material.
Yoga Berhubungan dengan Kepribadian yang Paling Utama.
Sifat Rohani dan Sifat Jahat.
Golongan Keyakinan.
Kesempurnaan Pelepasan Ikatan.